
Kejadian ini jadi peringatan bagi siapa saja. Agar tak sembarang memamerkan uangnya di media sosial. Foto-foto di media sosial bisa menjadi bukti permulaan polisi.
Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) memeriksa penyanyi dangdut Dewi Sanca terkait dugaan kasus korupsi APBD di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Untuk Dewi Sanca dilakukan pemeriksaan terkait dugaan kasus korupsi di kabupaten Intan Jaya," ujar Kasubdit III Dit Tipidkor Bareskrim Polri, Kombes Cahyono Wibowo saat dihubungi.
Menurut Cahyono, Dewi Sanca diperiksa setelah mengunggah foto segepok uang di akun Instagramnya.
Penyidik sedang menelusuri keterkaitan sejumlah uang dengan kasus korupsi di Intan Jaya.
"Yang bersangkutan menjadi berita heboh terkait dengan penerimaan sejumlah uang yang diposting oleh yang bersangkutan pada Instagram (Dewi Sanca)," kata Cahyono.
Menurut Cahyono, kasus ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga telah meminta keterangan beberapa pihak terkait kasus ini.
"Masih didalami. Intinya terkait dengan APBD. Sudah ada sejumlah pihak-pihak yang sudah dimintai keterangan," ujar Cahyono.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Dewi Sanca mengunggah gambar sejumlah uang di akun Instagram pribadinya.
Pada postingannya, Dewi Sanca menyebut mendapat uang itu dari seseorang yang ia panggil 'Papap'.
Dirinya juga mengunggah foto seorang pria yang disembunyikan wajahnya.
Dalam keterangan postingannya, Dewi Sanca menuliskan rasa terima kasih kepada pria tersebut karena telah mentransfer sejumlah uang.
Kemendagri Minta Pemprov Telusuri Dugaan Pemberian Uang ke Dewi Sanca
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendalami laporan publik atas dugaan pemberian uang Bupati Intan Jaya Natalis Tambuni kepada penyanyi dangdut Dewi Sanca.
Oleh Dewi Sanca, Bupati Intan Jaya Natalis Tambuni dipanggil 'Papap'
Plt Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo mengatakan, kabar tersebut memang harus dibuktikan, apakah sekedar isu atau benar terjadi seperti itu.
Plt Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo mengatakan, kabar tersebut memang harus dibuktikan, apakah sekedar isu atau benar terjadi seperti itu.
Kalau memang ada pelanggaran, misal meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membayarnya maka itu harus ditindaklanjuti.
"Pemprov bisa melakukan tindaklanjut (pengecekan), dan kalau lamban, maka nanti Itjen Kemendagri yang turun mendalaminya,” kata Hadi di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
"Pemprov bisa melakukan tindaklanjut (pengecekan), dan kalau lamban, maka nanti Itjen Kemendagri yang turun mendalaminya,” kata Hadi di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (31/8/2017).
Permasalahan ini sebelumnya mencuat dari unggapan Dewi Sanca di sosial media.
Netizen mempertanyakan gepokan uang yang diunggah biduan tersebut, apalagi dalam unggahannya ia menuliskan kata 'Papap' yang ditujukan kepada Natalis Tabuni.
Publik mendorong agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mencermati penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Intan Jaya.
Yakni untuk memastikan uang yang diberikan Natalis kepada Dewi Sanca.
Apakah Apakah uang tersebut berasal dari APBD Intan Jaya atau pribadi Natalis.
Sementara itu Plt Irjen Kemendagri, Sri Wahyungingsih, menyatakan, pihaknya akan turun tangan melakukan pengecekan jika sudah ada aduan dari masyarakat secara resmi.
Selain dari masyarakat, pengecekan juga bisa dilakukan jika ada laporan dari inspektorat daerah.
Dalam hal ini, inspektorat melakukan pengecekan terlebih dulu di Pemkab Intan Jaya. Kemudian jika ditemukan adanya kejanggalan baru pihaknya turun tangan.
"Kami juga menunggu instruksi Mendagri bila hal tersebut dinilai menyalahi aturan, maka Itjen Kemendagri segera menindaklanjutinya," tambah Sri.
Klarifikasi Sang Papap
Hebohnya postingan pedangdut Dewi Sanca yang menyebut sosok Papap di media sosial hingga menyeret namanya membuat Bupati Intan Jaya Natalis Tabunibereaksi.
Ia memberikan klarifikasi bahwa meski pernah tahu dengan Dewi Sanca, namun hanya sebatas urusan pekerjaan.
Sang Bupati mengakui pernah bertemu namun dikataknnya itu pertemuan yang wajar.
Tidak ada yang aneh-aneh dalam pertemuan dengan Dewi Sanca, kata Natalis.
Tidak ada yang aneh-aneh dalam pertemuan dengan Dewi Sanca, kata Natalis.
Saya akui memang pernah bertemu tapi kami tidak pernah komunikasi yang aneh-aneh dan lain-lain, cuma kami pernah ketemu di rumah makan mau buat film dokumenter dan dangdutan 17-an di Intan Jaya,” ujar Natalis Tabuni dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com.
Bupati Intan Jaya tersebut juga tak ingin fotonya digunakan untuk hal-hal seperti yang dilakukan oleh Dewi Sanca ataupun di politisasi.
"Ini juga sekaligus teguran untuk Dewi Sanca, jika yang bersangkutan membuat berita miring yang menyudutkan saya, akan saya bawa ke ranah hukum," tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.
Natalis merasa ia dan keluarganya terganggu dengan pemberitaan tentang dirinya dan Dewi Sanca.
Apalagi, dia disebutkan telah memberikan sejumlah perhiasan mahal, dan sejumlah uang. Hal inilah yang dirasakan menyudutkannya.
"Saya pribadi dan keluarga sangat terganggu dengan pemberitaan yang mengaitkan saya dengan Dewi Sanca. Termasuk soal saya memberikan perhiasan mahal, cincin berlian dan uang tunai Rp 650 juta. Itu sangat menyudutkan saya," ujarnya.(tribunnews.com)
0 Response to "Gara-gara Pamer Uang Segepok di Medsos, Penyanyi Ini Dipanggil Polisi, Ini Penyebabnya"
Posting Komentar