
Beberapa waktu yang lalu, kejadian menghebohkan terjadi di Lampung Tengah.
Seorang pria ditangkap polisi karena tuduhan memperkosa seorang wanita paruh baya.
Namun, dosa pria itu tak hanya memperkosa saja.
Tapi Wanita yang diperkosanya tak lain dan tak bukan adalah ibu mertuanya sendiri.
Video pelaku ditangkap polisi beredar di Youtube.
Entah apa yang merasuki pikiran Heru (27) sehingga dengan tega memperkosa ibu mertua sendiri MT (53).
Terlebih, perbuatan tak senonohnya ia lakukan karena dorongan nafsu terhadap perempuan tersebut.
Akibatnya, sang nenek mengalami trauma dan ketakutan hingga membutuhkan pertolongan psikiater.
Karena ulahnya yang membuat malu itu, Heru dilaporkan oleh keluarga korban kepada pihak kepolisian.
Menurut Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, Ajun Komisaris Resky Maulana Z kejadian itu bermula karena pelaku melihat korban sedang sendirian di rumah.
Akibat dorongan nafsu tak terbendung, berpikirlah Heru melampiaskan syahwatnya kepada HT yang tak lain ibu tiri dari istrinya.
"Pelaku terdorong oleh nafsu melakukan pemerkosaan. Apalagi kondisi rumah pada siang waktu kejadian hanya dirinya dan korban saja," terang Resky.
Kemudian, pelaku mendekap korban dengan tangannya, lalu memaksa korban melayani nafsu bejatnya.
MT yang tak berdaya tak bisa melakukan perlawanan sehingga korban pasrah.
Setelah kejadian, korban tak berani berbuat banyak karena diancam pelaku.
Tetapi, karena tak kuasa menahan rasa malunya, MT melaporkan peristiwa yang ia alami kepada keluarga.
Kemudian keluarga melapor kepada Polsek Padang Ratu.
"Kejadian hanya dilakukan satu kali. Setelah mendapat laporan keluarga, polisi langsung menangkap Heru di kediamannya," kata Resky sambil menyebutkan TKP berada di Bukit Rejo Negara Aji Baru, Kecamatan Anak Tuha.
AKP Resky melanjutkan, berdasarkan hasil visum yang dilakukan terdapat luka akibat benda tumpul di alat vital MT.
Untuk pembuktian lainnya polisi juga mengamankan barang bukti pakaian dalam, celana, dan pakaian pelaku.
"Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut (terhadap pelaku). Heru kita kenakan Pasal 284 dan 285 dengan ancaman 12 tahun penjara," pungkasnya.
Alasan pelaku
Sementara Heru menyatakan perbuatan yang ia lakukan didasari atas suka sama suka.
Sehingga dirinya menolak jika disebut melakukan pemaksaan terlebih kekerasan terhadap HT.
"Kita suka sama suka. Memang pada saat kejadian saya terdorong nafsu. Tapi saya tidak memaksa karena dia (MT) juga suka, jadi kejadiannya begitu saja," kata Heru di depan penyidik kepolisian.
Heru menyatakan bahwa tindakan tak senonohnya itu ia lakukan satu kali itu saja.
Selain itu, dirinya menolak mengatakan di bawah pengaruh minuman keras atau narkotika saat melakukan perbuatan bejatnya.
Kontroversi
Sebuah film berjudul Last Tango In Paris yang diadaptasi dari novel berjudul sama, sempat membuat kontroversi karena banyak mengungkapkan adegan-adegan erotis.
Novel berjudul Last tango In Paris, ini pernah difilmkan tahun 1972 dengan actor Marlon Brando dan disutradarai oleh Bernardo Bertoluci.
Melalui film ini bahkan Brando sempat dinominasikan mendapatkan Piala Oscar, dan Bertoluci dinominasikan dalam Academy Award.
Novel dan Filmnya menjadi kontroversi karena dianggap banyak orang, miskin pesan moral juga tidak edukatif.
Pasalnya, dari isi novelnya lebih banyak menggambarkan adegan-adegan erotis.
Namun, saat filmnya pertama kali dirilis pada 14 Oktober 1972 di new York, film Last Tango in Paris justru mendapat respon positif dari kritikus film juga penonton.
Dikutip dari media online nasional, film ini harus mendapatkan sensor di sejumlah negara lantaran banyaknya adegan vulgar.
Namun meskipun begitu film ini sukses meraup laba hingga US$ 1,25 juta dari budget sekitar US$ 96,3 juta.
Setelah 44 tahun berlalu, tiba-tiba film ini diperbincangkan kembali dan menggegerkan pecinta film dunia.
Pasalnya, dalam adegan yang harus menampilkan adegan pemerkosaan itu ternyata merupakan adegan sungguhan.
Artinya, si aktor Marlon Brando benar-benar memperkosa lawan mainnya Maria yang saat itu masih berusia 19 tahun.
Dilansir dari laman Variety, kejadian mengerikan ini dimulai dengan konspirasi antara sang sutradara, Bernardo Bertolucci, dengan Marlon Brando yang di tahun itu menginjak usia 48 tahun.
Bertolucci mengakui dirinya dan Brando sepakat untuk tidak memberitahu Maria Schneider tentang adegan itu.
Keduanya ingin mendapatkan reaksi senyata mungkin dari Maria.
"Aku tak ingin Maria berakting tentang kemarahan dan tindak pelecehan yang diterimanya. Aku ingin Maria benar-benar merasakannya," ucap Bertolucci dalam sebuah pengakuannya.
Sebelum meninggal, Maria Schneider juga pernah membahas soal adegan permerkosaan itu.
Menurut dia, Marlon Brando sama sekali tidak meminta maaf atas tindakannya itu.
"Saya merasa dilecehkan dan kalau boleh jujur, saya merasa sedikit diperkosa, baik oleh Marlon maupun Bertolucci. Setelah adegan itu terjadi, Marlon tidak meminta maaf sama sekali. Untungnya adegan itu hanya berlangsung satu kali," ungkap Maria kepada Daily Mail pada 2007 silam.
Terungkapnya hal tersebut, membuat sejumlah artis Hollwyood geram dan ada pula yang meminta film ini agar dimusnahkan dari sejarah perfiman.
"Wow, aku tak akan pernah melihat film ini, Bertolucci (sutradara), atau Brando dengan cara yang sama lagi. Ini lebih dari menjijikkan... Aku merasa marah," ucap pemeran Captain America, Chris Evans.
"Kesemua cetakan dari film Last Tango in Paris ini harus segera dihancurkan. Film ini mengandung tindakan pemerkosaan serta aksi penyerangan seksual," ujar Jenna Fischer.
0 Response to "Saat Rumah Sepi, Pria Ini Paksa Ibu Mertuanya Begini, Korban Melawan Tapi Akhirnya Pasrah"
Posting Komentar