Bagai tersambar petir di siang bolong.
Itulah yang terjadi pada wanita asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
Saat membuka sebuah ponsel, wanita yang sebut saja bernama Ny X, syok luar biasa.
Dia menemukan fakta yang membuat hatinya hancur berkeping-keping.
Di ponsel itu, Ny X melihat anaknya tengah dinodai seorang pria.
Semua berawal ketika anak Ny X yang berusia 3 tahun (inisial B), menginap di rumah seorang pria bernama Sarjun alias Lapolo (46).
Kepala Bidang Humas Polda NTT Jules Abraham Abast mengatakan, Sarjun dan keluarga Ny X sudah dekat dan seperti keluarga sendiri.
“Kejadian itu bermula ketika korban B diajak untuk menginap di rumah tersangka karena masih menganggap sebagai saudaranya.
Tanpa menaruh curiga sedikitpun, ibu korban mengizinkan anaknya menginap di rumah tersangka di Desa Nangandero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo,” kata Jules.
Keesokan harinya, B diantar oleh Sarjun pulang ke rumah.
Saat di rumah korban, Sarjun menumpang men-charge ponselnya.
Ibu korban kemudian melihati isi ponsel Sarjun.
Ia pun syok. Tak menyangka orang yang dikenal baik tega berbuat seperti itu.
Di ponsel itu, ada sejumlah foto Sarjun menodai B.
Ibu korban tentunya kaget bukan kepalang.
Apalagi memikirkan nasib anaknya usai kejadian tersebut.
Rasa trauma dan khawatir kehilangan masa depan anaknya, mengganggu pikiran ibu korban.
“Rupanya tersangka mengabadikan perbuatan mesumnya kepada korban, foto-fotonya disimpan di HP dia," ujar Jules.
"Ibu korban sempat membuka HP milik pelaku dan mendapati sejumlah foto pencabulan terhadap anaknya,” tambah Jules.
Tak terima anaknya dicabuli, ibu korban langsung melapor ke Polsek Aesesa.
Tahu dirinya dilaporkan ke polisi, Sarjun langsung melarikan diri.
Dia memilih bersembunyi di salah satu rumah kosong di pinggir pantai Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
Namun, pelarian pelaku cabul ini tak berlangsung lama.
Berkat kesigapan polisi dan informasi dari masyarakat, pelaku tanpa perlawanan dapat ditangkap.
“Berkat informasi dari masyarakat setempat, pelaku berhasil ditangkap dan diamankan di Rutan Polsek Aesesa untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut,” tutupnya.
Tewas
Cerita lain datang dari belahan benua Amerika.
Kejadian ini soal ponsel yang menyebabkan kematian.
Seorang remaja asal Texas, Amerika Serikat (AS), Madison Coe (14), tewas mengenaskan akibat membawa ponsel ke kamar mandi.
Madison Coe tewas saat berendam dalam bak mandi.
Dia mandi sambil memainkan ponsel yang sedang diisi baterainya.
Ponsel yang sedang dimainkan entah karena apa, tiba-tiba terlepas dari genggamannya.
Ponsel itu terjatuh ke dalam bak kamar mandi .
Coe pun secara reflek langsung mengambil ponsel tersebut.
Akibatnya, Coe tewas tersetrum karena ponselnya masih tersambung dengan kabel pengisi daya.
“Dia masih mencolokkan ponselnya ke pengisi daya lalu mengambilnya saat terjatuh. Ada luka bakar di tangannya dan kemungkinan tewas saat menggenggam ponsel,” kata nenek Coe (Donna O’Guinn) seperti dikutip Foxnews.
Akibat hal itu meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga.
Karena Coe adalah gadis remaja yang ceria dan harus kehilangan nyawa di usia sangat belia.
“Dia akan selalu diingat oleh kami semua karena dia memiliki tempat spesial di hati kami,” ujar nenek Coe.
Keluarga dan teman-teman Coe kini mengimbau kepada remaja lain.
Agar tahu bahayanya menggunakan ponsel saat sedang mandi melalui akun media sosial Facebook.
“Ini adalah tragedi yang seharusnya tidak terjadi kepada orang lain. Kami ingin mengambil hikmah atas peristiwa ini dan memberi peringatan kepada orang-orang agar berhati-hati menggunakan ponsel di kamar mandi saat sedang diisi daya,” tulis keluarga Coe di Facebook. (*)
0 Response to "Ibu Syok Saat Buka HP Lihat Foto Pria yang Dianggap Saudara Tengah Gituin Anaknya"
Posting Komentar