
Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjudi)
kabarRepublika - Kepolisian Resor Blitar masih menyelidiki misteri kematian Ratmi Nurhayati, guru Taman Kanak- Kanak di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Korban ditemukan tewas dengan tangan terikat dan mulut tersumpal di rumahnya.
Kepala Polres Blitar Ajun Komisaris Slamet Waloya mengatakan terkait meninggalnya Ratmi Nurhayati, penyelidik masih memeriksa suami korban. Dalam peristiwa itu, Heri Sujatmiko, suaminya, menjadi saksi pertama yang menemukan mayat istrinya di gudang.
"Kita masih periksa suami korban sebagai saksi," kata Slamet, Kamis 8 September 2016. Mayat Ratmi ditemukan pertama kali oleh suaminya di gudang rumahnya, Rabu 7 September 2016. Perempuan ini terlentang di lantai bercampur pakaian dan barang kotor di dalam gudang.
Kedua tangan Ratmi terikat tali rafia dengan mulut tersumpal kain. Sejumlah luka memar juga terlihat di bagian kepala dan tubuh guru Taman Kanak-kanak ini.
Kepada polisi, Heri Sujatmiko mengaku pulang ke rumah untuk mencari keberadaan istrinya.
Pria yang bekerja sebagai pegawai koperasi ini pulang lantaran menerima SMS dari teman istrinya yang menanyakan alasan tidak mengajar hari itu. Karena itulah Heri bergegas ke sekolah tempat istrinya mengajar untuk mencari tahu keberadaan korban.
Karena tak menemukan Ratmi, dia mencari ke rumah dengan ditemani seorang guru rekan kerja korban. Masih menurut pengakuan Heri, saat itu dia mendapati kondisi rumah dalam keadaan sepi. Bahkan semua pintu tertutup rapat dan terkunci.
Karena itulah Heri kemudian mengaku masuk melalui jendela kamar yang tak tertutup dan mencari ke dalam rumah. Saat itulah dia mendapati istrinya sudah meninggal. Hingga kini polisi masih mengusut peristiwa pembunuhan tersebut.
sumber:tempo.co
0 Response to "Misteri Mayat Ratmi, Guru TK di Gudang, Apa Kata Polisi?"
Posting Komentar